Skip to main content

Posts

“Kabinet Gemuk: Antara Efisiensi Retoris dan Politik Kekuasaan”

Analisis Kritis atas Fenomena Pelantikan Pejabat yang Berlebihan Oleh: Syansul Maarif Euforia Kekuasaan di Balik Seremoni Pelantikan Belum genap setahun menjabat, Presiden Prabowo Subianto tampak begitu rajin melantik pejabat negara. Dari menteri dan wakil menteri hingga staf khusus dan pejabat istana, daftar nama yang dilantik seolah tak berhenti bertambah. Publik mulai mempertanyakan: apakah ini pemerintahan efisien yang dijanjikan, atau justru “kabinet gemuk” yang membebani anggaran negara? Seremoni pelantikan yang sering kali disiarkan dengan gegap gempita di televisi memberi kesan stabilitas dan kerja cepat. Namun, di balik simbolisme tersebut, terselip paradoks besar: jumlah pejabat yang membengkak justru memperlihatkan wajah birokrasi yang semakin berlapis, tidak ramping, dan cenderung tidak efisien. Janji Efisiensi yang Menyusut di Tengah Politik Akomodatif Saat kampanye, Prabowo sering berbicara tentang pentingnya pemerintahan yang efisien dan kuat. Namun setelah berkuasa, rea...
Recent posts

How to Invest in Stocks: A Complete Beginner’s Guide

1. What Are Stocks and Why Do They Matter? Stocks represent ownership in a company. When you buy a stock, you’re essentially purchasing a small piece of that company. If the company performs well and earns profits, you can also benefit through dividends or capital gains (the increase in stock price). Stock investing is one of the most popular ways to build wealth because of its high potential returns. However, it also comes with risks — which is why understanding the basics before investing is crucial. 2. Prepare Yourself Before Investing Before you start buying stocks, there are several key things you should do first: a. Set Your Investment Goals Are you investing for the long term, for retirement, education, or short-term profit? Your goals determine your investment strategy — whether it’s short-term trading or long-term investing. b. Know Your Risk Profile Everyone has a different tolerance for risk. If you prefer stability, you might choose blue-chip stocks from large, established ...

Cara Berinvestasi di Saham: Panduan Lengkap untuk Pemula

Apa Itu Saham dan Mengapa Penting? Saham adalah bukti kepemilikan seseorang terhadap suatu perusahaan. Ketika kamu membeli saham, artinya kamu memiliki sebagian kecil dari perusahaan tersebut. Jika perusahaan itu berkembang dan menghasilkan keuntungan, kamu sebagai pemegang saham juga berpotensi mendapatkan keuntungan — baik dari dividen maupun kenaikan harga saham (capital gain). Investasi saham menjadi salah satu instrumen keuangan yang paling populer karena potensi keuntungannya tinggi. Namun, risiko yang menyertainya juga besar. Karena itu, memahami cara berinvestasi dengan benar menjadi kunci utama. Siapkan Diri Sebelum Terjun ke Dunia Saham Sebelum mulai membeli saham, ada beberapa hal penting yang perlu disiapkan: a. Tentukan Tujuan Investasi Apakah kamu ingin menabung untuk masa depan, pendidikan, pensiun, atau ingin mendapat penghasilan tambahan dari dividen? Tujuan akan memengaruhi strategi investasimu — jangka pendek, menengah, atau panjang. b. Pahami Profil Risiko Setiap or...

Bangkai Kepala Babi dan Tikus: Pendekatan Hermeneutik dalam Analisis Simbolisme

Pendekatan hermeneutik dalam memahami teror kepala babi dan enam tikus memungkinkan kita menggali makna tersembunyi di balik simbol-simbol yang digunakan dalam konteks intimidasi terhadap kebebasan pers. Hermeneutika, sebagai metode interpretatif, menekankan pada pemahaman makna yang tidak hanya bersifat literal, tetapi juga historis, sosial, budaya, dan politis. Dalam kasus ini, pengiriman kepala babi dan tikus ke kantor Tempo bukan hanya sekadar aksi vandalisme, tetapi juga mengandung pesan simbolik yang membutuhkan analisis mendalam terkait konteks budaya, sejarah, dan politik Indonesia. Hermeneutika Simbolisme Kepala Babi dan Tikus Dalam tradisi hermeneutik, makna suatu simbol tidak berdiri sendiri, melainkan berhubungan dengan konteks di mana simbol tersebut digunakan. Berikut adalah interpretasi makna dari simbol kepala babi dan enam tikus berdasarkan pendekatan hermeneutik: 1. Kepala Babi dalam Konteks Budaya, Sejarah, dan Politik • Dalam Budaya Indonesia: Babi memiliki makna ya...

Perekonomian Indonesia; Ancaman, Tantangan, dan Peluang Emas

Indonesia di tahun 2025 tengah menghadapi babak baru yang penuh tantangan dan ketidakpastian dalam perekonomian nasionalnya. Tak hanya sekadar angka pertumbuhan, isu nasional terbaru justru menimbulkan dampak yang lebih dalam dan berlapis-lapis, yang mampu menggoyahkan fondasi perekonomian sekaligus membuka peluang baru yang selama ini belum tergali.Perang dagang global yang terus memanas dan kebijakan tarif tinggi dari berbagai negara, terutama Amerika Serikat, membuat rantai pasok ekspor Indonesia terdampak cukup signifikan. Penurunan harga komoditas utama sebesar 12% membuat penerimaan negara ikut tergerus, memaksa pemerintah untuk mengambil langkah tegas dalam menjaga kestabilan fiskal dan mempercepat reformasi struktural. Dampaknya? Iklim bisnis menjadi tidak pasti dan sentimen pelaku usaha menurun, yang berakibat pada melemahnya investasi domestik dan konsumsi rumah tangga. Situasi semakin kompleks dengan meningkatnya beban fiskal akibat kenaikan Pajak Pertambahan Nilai (PPN) dan...

Makan Bergizi Gratis: Antara Niat Mulia, Risiko, dan Luka di Balik Nasi Kotak

Gelombang Nasi Gratis dari Istana Pagi itu, di halaman sebuah SD negeri di Palangka Raya, ratusan siswa berbaris sambil memegang bungkusan nasi yang baru dibagikan. Aroma ayam suwir dan sayur tumis tercium dari kotak makan yang dihiasi stiker bertuliskan “Program Makan Bergizi Gratis – Untuk Anak Indonesia Sehat dan Cerdas”. Anak-anak tampak gembira. Namun di tempat lain, beberapa jam kemudian, sejumlah siswa di sebuah sekolah di Sulawesi jatuh pingsan usai menyantap paket makanan serupa. Puskesmas setempat mencatatnya sebagai keracunan massal ringan. Inilah potret paradoks dari program yang menjadi kebanggaan pemerintahan Presiden Prabowo Subianto: Makan Bergizi Gratis (MBG). Diluncurkan dengan semangat menghapus kelaparan dan menurunkan angka stunting, MBG kini justru berada di pusaran sorotan publik — antara apresiasi, kegelisahan, dan tudingan kebocoran. Janji Besar di Balik Program Kolosal MBG bukan sekadar program bantuan sosial. Ia dirancang sebagai proyek investasi gizi nasiona...

Cara Menolak Otomatis Nomor Tak Dikenal di Ponsel: Lindungi Privasimu dari Gangguan Telepon Asing

Dalam dunia yang semakin terhubung seperti sekarang, panggilan telepon sudah menjadi bagian dari keseharian kita. Namun, tidak semua panggilan yang masuk ke ponsel membawa kabar baik. Banyak pengguna smartphone di Indonesia mengeluhkan gangguan dari nomor-nomor tak dikenal — mulai dari penawaran kredit, promosi asuransi, hingga penipuan digital yang berkedok hadiah undian atau paket kiriman. Fenomena ini semakin meningkat seiring dengan berkembangnya teknologi dan kemudahan penyebaran data pribadi. Karena itu, banyak orang kini mencari cara menolak otomatis panggilan dari nomor tidak dikenal demi melindungi privasi dan kenyamanan mereka. Artikel ini akan mengulas secara lengkap bagaimana cara mengatur penolakan otomatis terhadap nomor tak dikenal di berbagai jenis ponsel — baik Android maupun iPhone — serta membahas manfaat, risiko, hingga solusi tambahan yang bisa kamu terapkan untuk menghadapi masalah ini secara cerdas. Mengapa Nomor Tak Dikenal Menjadi Masalah Serius Beberapa tahun ...

Anomali Kekerasan Bahasa "Ndasmu"

 Bahasa merupakan alat komunikasi utama dalam kepemimpinan. Pemimpin negara, terutama seorang presiden, memiliki peran penting dalam membentuk citra kepemimpinan melalui gaya berkomunikasi. Pilihan kata, nada bicara, dan konteks komunikasi dapat berdampak luas, tidak hanya dalam ruang politik domestik tetapi juga dalam ranah internasional. Baru-baru ini, pernyataan Presiden Prabowo Subianto yang mengandung kata "ndasmu" menjadi sorotan publik. Kata ini dalam bahasa Jawa memiliki makna kasar yang, bergantung pada konteksnya, dapat berkonotasi ofensif atau bercanda. Kajian ini bertujuan untuk menganalisis fenomena ini dari perspektif linguistik, politik, dan etika kepemimpinan. Kerangka Teori Untuk memahami fenomena ini secara akademik, kajian ini menggunakan beberapa pendekatan teori: 1. Pragmatik dan Sosiolinguistik Pragmatik mempelajari bagaimana konteks memengaruhi makna ujaran. Dalam kasus ini, kata "ndasmu" dapat memiliki berbagai interpretasi tergantung situasi...