Di kampung-kampung Jawa, orang sering memakai kata “nglungsumi” untuk menggambarkan ular yang sedang berganti kulit. Lapisan lama terkelupas, jatuh di semak, sementara sang ular melenggang dengan kulit baru yang lebih mengilap. Alam memaknai ini sebagai siklus hidup: bertumbuh, memperbarui diri, menyesuaikan dengan perubahan. Namun dalam kehidupan manusia, kata itu tak selalu bermakna demikian indah. Di warung-warung pagi, di teras masjid selepas magrib, atau di bawah pohon sawo tempat orang menunggu angkot, “nglungsumi” menjadi sindiran halus untuk menggambarkan perubahan perilaku seseorang setelah menerima amanah, jabatan, atau kuasa. Sebuah perubahan yang bukan tumbuh ke dalam, melainkan menebalkan kulit luarnya saja. Di banyak desa Jawa, kita mengenal orang yang dulu biasa saja: nongkrong di pos ronda, ikut kerja bakti tanpa perlu undangan, menaruh wajah teduh saat berbicara pada tetangga. Tetapi ketika kekuasaan menempel di badannya—entah sebagai ketua RT, anggota panitia, staf ke...
Education is the learning process aimed at developing an individual's knowledge, skills, attitudes, and character. Culture is the entire system of values, norms, customs, arts, as well as ways of thinking and behaving that develop within a society and are passed down from generation to generation.